Ensiklopedia Wanita - Seputar Dunia Wanita |
Tips ini
didapat ketika kelahiran anak kedua kami. Setelah kelahiran anak kedua, bidan
perawat menganjurkan untuk perawatan tali pusat bayi menggunakan metode
perawatan kering dan kamipun mendapat pelatihan sederhana bagaimana cara
perawatan tali pusat bayi yang baru lahir dengan metode perawatan kering
tersebut.
Awalnya bidan
menerangkan teknik perawatan tali pusat bayi dengan menggunakan alcohol 70%
atau deikenal dengan teknik perawatan basah, yang mana kain kasa dibasahin
dengan alcohol 70% kemudian dibalutkan ke tali pusat bayi yang baru lahir
tersebut. Ternyata dengan menggunakan alcohol 70% itu memiliki beberapa
kelemahan diantaranya:
1. Tali pusat
akan menjadi lebih lama untuk puput (terputus).
2. Ketika
dipakaikan alcohol 70% maka alcohol akan menguap dan sisanya 30% air akan
mengendap pada kain kasa yang digunakan untuk membalut tali pusat sehingga
menjadikan lembab, akibat dari lembab tersebut akan mengundang adanya bakteri yang
kemunginan besar akan mengakibatkan pembusukan dan dikawatirkan bakteri
masuk kedalam badan bayi melalui talipusat yang busuk tersebut.
Melihat
adanya kelemahan dari teknik perawatan basah tersebut maka muncullah teknik
baru yaitu teknik perawatan kering. Teknik ini cukup sederhana dan tidak rumit
caranya yaitu :
1. Ketika si bayi selesai dimandikan, tali pusat yang basah kena air
kemudian di lap dengan kain kering, sangat dianjurkan dengan kain yang mudah
menyerap air sehingga air yang menempel ditapi pusat benar benar kering.
2. Setelah
dikeringkan, olesi tali pusat dengan sedikit minyak telon bayi untuk
menghindari bau dari tali pusat yang mengering, setelah itu
keringkan kembali olesan minyak telon tersebut hingga kering.
3. Bungkus
dengan kain kasa.
Teknik
perawatan kering ini selain menghilangkan kemungkinan adanya bakteri yang
menempel pada tali pusat, juga akan mempercepat puputnya tali pusat bayi.
Demikian
Teknik perawatan tali pusat bayi dengan metode perawatan kering, semoga
bermanfaat.
0 comments :